Search This Blog

Thursday, October 5, 2017

Mapping Analysis of Volcano Disaster Prone Areas

Pemetaan kawasan rawan bencana gunungapi sangat penting dilakukan di Indonesia yang secara fisiografis memiliki deretan gunungapi "ring of fire". Pemetaan ini sangat membantu dalam mengurangi resiko bencana ketika gunungapi meletus, mengingat bencana gunungapi ini merupakan bencana yang memiliki episode-episode bahaya selama gunungapi tersebut aktif seperti gempa vulkanik, awan panas, hujan abu, dan banjir lahar. Dengan begitu, dibutuhkan analisis dasar untuk melakukan pemetaan kawasan rawan bencana gunungapi agar bisa mengantisipasi kerugian yang ditimbulkan oleh bencana. Adapun analisis tersebut meliputi : Analisis Bentang Alam yang mencakup : 
(a) Analisis morfografi (Analisa daerah puncak/kawah, pola aliran sungai, anomali pola aliran dan pola cabang-cabang sungai). 
(b) Analisis morfogenesa (Analisa pola sebaran dan stratigrafi batuan, perkembangan kegiatan letusan dan struktur geologi gunungapi.
(c) Analisis Morfometri (Kemiringan lereng, bentuk lereng, panjang lereng, tingkat torehan erosi lereng, bentu, lebar, dan kedalaman lembah, pola lembah, pola sebaran lembah dan analisa perpindahan titik erupsi, pusat erupsi, erupsi samping, posisi titik pemunculan gas gunungapi. 
(d) Analisis morfokronologi (Menganalisis proses yang mempengaruhi perubahan konfigurasi tubuh gunungapi.) 

Analisis hubungan posisi topografi, mencakup analisis letak/kedudukan objek bencana terhadap topografi daerah sekitarnya. Analisis sumber/titik erupsi, mencakup analisis perkembangan pemunculan titik-titik erupsi (zonasi daerah lemah/kelurusan titik erupsi) Analisis pola sebaran lahar dan aliran piroklastik hasil kegiatan terakhir, sebagai dasar perkiraan pola endapan hasil letusan yang akan datang, yang dikaitkan dengan intensitas letusan. Analisis emisi gas, adalah zonasi daerah yang mempunyai lubang gas serta daerah alterasi, di daerah puncak dan daerah tubuh yang dikaitkan dengan struktur yang ada. Analsis tsunami yang berhubungan dengan gunungapi bawah laut yang mencakup letusan dan longsoran.

Sunday, October 1, 2017

Wisata Sungai Kakap di Kabupaten Kuburaya


Kecamatan Sungai Kakap terbagai atas beberapa gugus pulau. Beberapa pulau berbatasan langsung dengan Laut Natuna. Kondisi alam demikian telah menjadikan Wilayah Kecamatan Kakap bagian pesisir seperti seperti Tanjung Saleh, Jeruju Besar, Sungai Itik, dan Sungai Kupah (Tanjung Intan) memiliki potensi wisata pantai. Namun keterbatasan infrastruktur serta aksesibilitas yang rendah menuju wilayah tersebut potensi tersebut belum dapat diberdayakan.
Muara Sungai Kakap (Tanjung Saleh) dan sekitarnya adalah tempat favorit bagi para pemancing. Hampir setiap hari libur dan hari minggu di kawasan ini selalu dipenuhi oleh wisatawan pemancing yang datang dari berbagai tempat. Kegiatan ini tentu saja memberikan nilai positif bagi penduduk sekitar. Para nelayan Sungai Kakap sudah terbiasa pada hari-hari tertentu beralih profesi dengan menyewakan perahunya kepada para pemancing. Harga sewa perahu yang dipatok nelayan ini berkisar antara Rp. 250.000 sampai 500.000,- tergantung besar kecilnya perahu dan jauh dekatnya rute yang tempuh pemancing. Kegiatan mancing ikan di Muara Sungai Kakap ini tentu saja menjadi potensi Daya Tarik Wisata yang perlu dikembangkan.
Diwilayah Sungai Kakap bagian daratan terutama Desa Punggur Kecil, Punggur Besar, Kalimas dan Pal IX memiliki lahan yang subur serta berkembang berbagai budidaya tanaman buah-buahan seperti Langsat, Manggis dan Durian. Bahkan, produksi langsat di Kalimantan Barat lebih dari 75% nya adalah berasal dari wilayah tersebut. Ketika musim buah tiba, bukan saja penduduk lokal yang datang ke wilayah ini. Berbagai lapisan masyarakat maupun para pedagang berbondong-bondong datang untuk menikmati dan membeli buah-buhan tersebut.
Letak dan posisi Kecamatan Sungai Kakap yang berbatasan langsung dengan Laut Natuna serta jarak yang relatif dekat dengan Pusat Ibukota Provinsi (Kota Pontianak) telah memberikan keuntungan tersendiri bagi kota tersebut. Sebagai pusat transportasi sungai, keberadaan dermaga/pelabuhan di Sungai Kakap kerap melayani berbagai angkutan laut/sungai untuk menghubungkan wilayah-wilayah sekitarnya termasuk objek-objek wisata yang tersebar di wilayah tersebut.
Selain daya tarik wisata yang dimiliki Kecamatan Sungai Kakap, pengembangan kegiatan kepariwisataan perlu ditunjang oleh tersedianya berbagai akomodasi wisata. Beberapa fasilitas sarana dan prasarana yang terdapat di Kecamatan Sungai Kakap yang diperkirakan dapat menunjang kegiatan kepariwisataan diantaranya adalah dijumpainya berbagai tipe rumah makan sekala kecil maupun besar, toko penjual hasil laut yang dapat digunakan sebagai souvenir wisata, lembaga perbankan (bank) serta penyewaan alat transportasi khususnya perahu nelayan. Beberapa Restaurant yang berlokasi di Sungai Kakap kerap dijadikan tujuan oleh wisatawan dari luar Sungai Kakap, khususnya para wisatawan yang datang dari Kota Pontianak. Beberapa Restaurant seperti Restauran Pondok Hijau hanya buka pada hari-hari tertentu yaitu pada hari jum’at, sabtu dan minggu. Restaurant lainnya yang ada di Sungai Kakap adalah Restauran Pondok Wisata Seafood dan Restaurant Teratai Indah yang memiliki panorama menghadap laut. Satu Restaurant yang ditemui yaitu Kakap Kuring dalam keadaan tidak aktif.